Selasa,
24 September 2019, perwakilan SD Islam
Surya Buana
mengikuti
workshop persiapan GSF Kota Malang 2019 di Hotel Aria
Gajayana. Di hari kedua workshop ini, peserta berasal dari seluruh koordinator
GSF SD baik Negeri maupaun Swasta Se-Kota Malang. Di hari sebelumnya, telah
berlangsung juga workshop GSF yang pesertanya berasal dari tingkat SMP Se-Kota
Malang.

Workhop kali ini tidak jauh berbeda dengan workshop
sebelumnya. Panitia memaparkan apa saja yang harus disiapkan dan kriteria apa
saja yang tahun ini akan dinilai. Ada sembilan isu yang harus dipetakan di
masing-masing sekolah untuk dicari potensi ataupun masalah yang dimilikinya. Isu-isu
tersebut adalah; 1) Tata Kelola Lingkungan; 2) Sampah dan Polusi; 3) Energi; 4)
Air dan Limbah Cair; 5) Tanaman Hijau; 6) Sekolah Ramah Anak; 7) Lingkungan
Sekolah Sehat; 8) Inovasi Teknologi; 9) Publikasi dan Literasi Media Sosial.
Sembilan isu itulah yang akan dipresentasikan saat dewan juri mengunjungi
sekolah.
Selain kesembilan isu yang menjadi sorotan utama dalam
event ini, ada juga sub lomba yang tak kalah bergensi. Lomba tersebut adalah
lomba Mading 3 Dimensi. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini loma
Mading 3D ada tema-tema yang telah ditentukan oleh panitia. Dari tema tersebut
peserta boleh memilih satu tema untuk dituangkan dan dikembangkan dalam mading
kreasinya. Tema Mading kali ini adalah Pendidikan Anti Korupsi, Lingkungan Sekolah
Sehat, dan Sekolah Ramah Anak. Ketiganya adalah topik yang saat ini sedang
santer diperbincangkan di dunia pendidikan.
Setelah pihak panitia memaparkan semua tentang GSF 2019, kegiatan
dilanjutkan dengan kumpul per kelompok untuk membuat maping dan pengamatan
lingkungan sekitar. Hal ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan
pengalaman para siswa yang menjadi delegasi sekolah untuk praktik memetakan
lingkungan berdasarkan kesembilan isu GSF. Setelah berkumpul dengan kelompok,
masing-masing anak mulai mengamati lingkungan sekitar hotel. Perwakilan dari SD
Islam Surya Buana adalah Ananda Azkiya Anatasya atau yang akrab dipanggil Tasya
dari kelas 5A. Dalam praktik ini, Tasya tergabung di peta kesimpulan bersama
dengan teman-teman yang berasal dari sekolah lain.
Sebelum dipresentasikan di depan panggung, para siswa di
masing-masing isu melakukan sharing gagasan. Setelah itu, perwakilan dari peta
kesimpulan mempresentasikan hasil mappingnya di depan panggung. Di penghujung acara, masing –
masing kelompok memekikkan yel-yelnya, kemudian ditutup dengan sesi foto
bersama icon GSF 2019. Semangat mengikuti GSF 2019, semangat menghijaukan bumi,
salam bumi hijau lestari.
Ditulis oleh : Ririn Nafiatin, S.Pd.I.
Wali Kelas 6C / SD Islam Surya Buana
Semangat kakak😍
ReplyDelete