Energi
adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Dalam segala aspek kehidupan,
energi merupakan fasilitas meningkatkan kemampuan manusia untuk melakukan kerja
dan manusia menggunakannya untuk tujuan konstruktif secara ekonomi dalam
menjalankan kegiatan yang tidak mungkin dihadapi oleh manusia sebelum adanya
teknologi energi (Liun, 2011: 312).
Energi
secara umum dibagi menjadi dua, yaitu energi yang dapat diperbarui dan energi
yang tidak dapat diperbarui. Sumber energi yang tidak dapat diperbarui
merupakan sumber energi yang tidak dapat diisi atau dibuat kembali oleh alam
dalam waktu yang singkat, seperti minyak bumi, batubara, dan sebagainya. Sedangkan
energi yang dapat diperbarui adalah sumber energi yang dapat dengan cepat diisi
kembali oleh alam, contohnya matahari, air, dan angin.
Hampir
semua energi yang kita gunakan sehari-hari baik itu listrik, bensin, bahkan gas
untuk memasak semuanya berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui. Untuk itu perlu kita mulai memikirkan sumber energi alternatif
sebagai salah satu langkah awal dalam memperbaiki dan mempersiapkan diri saat
terjadinya krisis energi, selain itu kebutuhan energi semakin meningkat dalam
beberapa tahun terakhir. Berbagai upaya dilakukan oleh berbagai masyarakat
untuk menghemat penggunaan energi yang ada. Diantara upaya yang dilakukan
adalah dengan membuat berbagai gerakan hemat energi.
Gerakan
hemat sebagai salah satu upaya yang dilakukan untuk menyadarkan masyarakat luas
akan pentingnya energi bagi kehidupan manusia. Diantara contoh gerakan yang
dilakukan adalah gerakan mematikan lampu jika sudah tidak diperlukan
atau saat siang hari, lebih memilih lampu hemat energi daripada lampu pijar,
dan lain sebagainya.
Upaya
lain yang dilakukan sebagai wujud menghemat energi adalah dengan
terobosan-terobosan baru untuk menghemat energi. Misalnya membuat
gagasan tentang energi alternatif. Sumber energi alternatif yang digunakan
khususnya pada pembangkit listrik semakin menarik perhatian. Meskipun masih
hanya sebagian kecil dari permintaan energi global sumber energi alternatif
yang berkembang pesat dan berpotensi peluang jangka panjang yang menarik.

Tantangan
bagi masyarakat masa kini tidak hanya pada masalah keterbatasan ketersediaan
energi yang ada di alam, akan tetapi juga masalah kebiasaan-kebiasaan tidak baik masyarakat terkait penggunaan energi. Hal yang paling sederhana
yang perlu segera diatasi dalam penggunaan energi adalah perilaku boros energi,
termasuk dalam hal ini kebiasaan-kebiasaan lupa
mematikan alat-alat elektronik setelah tidak digunakan.

Permasalahan
lain yang sering terjadi adalah tidak mematikan kipas angin ketika udara tidak
panas, lupa mematikan AC ketika tidak digunakan, lupa mematikan komputer
setelah digunakan di laboratorium komputer, hingga lupa mematikan printer
kelas. Permasalahan tersebut diatasi dengan membuat tata tertib penggunaan AC
dan ditempel di tempat yang strategis dan penempelan stiker yang berisi ajakan
maupun pengingat untuk hemat energi di dekat kipas angina, komputer, dan printer.
Dengan
kegiatan penempelan stiker dan sosialisasi diharapkan dapat mengurangi
kebiasaan-kebiasaan warga sekolah yang terkesan “boros” terhadap penggunaan
energi. Solusi lain yang ditawarkan oleh SD Islam
Surya Buana untuk menghemat energi adalah melalui penggunaan energi alternatif
berupa Sel Surya dan kincir angin tenaga bayu.
Dengan
lokasi bangunan yang strategis yaitu berlantai 3, hal ini berpotensi angin di
atap lumayan besar begitu pula sinar matahari yang melimpah. Sel Surya dan kincir angin dapat dimanfaatkan
sebagai media pembelajaran dan energi yang dihasilkan harapannya dapat
menghidupkan lampu taman dan teras di malam hari. Hal ini tentunya dapat dikembangkan
sehingga kedepannya penggunaan dari energi alternatif ini dapat mengurangi
ketergantungan dari energi listrik.
Ditulis Oleh Tim Isu Energi :
Hartutik
Nurul K., S.Pd.
Elisatul
Evi Zuliana, S.Pd.I.
Yavie
Ali Firdaus, S.S.
Almaz
Laiqa Putri Petir
Nagiza
Fortuna Az-zahra
Ihya
Haedar Rosyadi
Dafa
Akbar Maulidanor
No comments:
Post a Comment