Kegiatan
studi visual atau studi lapang merupakan suatu kegiatan yang sudah diterapkan
di SD Islam
Surya Buana Malang untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan kualitas
siswa. Studi visual yang dilaksanakan oleh siswa kelas VI kali ini adalah untuk
mengenalkan budaya dan hasil karya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yaitu
Batik. Tujuan studi visual yang dilaksanakan oleh siswa kelas VI bertujuan
untuk melatih sikap Persatuan dalam Perbedaan (Tema 2), menumbuhkan kreativitas
dalam membuat suatu kerajinan batik, dan menumbuhkan kecerdasan intrapersonal
dalam diri siswa kelas 6. Bagaimana bisa batik dapat menciptakan sikap
persatuan dan menumbuhkan kecerdasan intrapersonal? Jawabannya sangat BISA.
Ketiga tujuan tersebut telah dibuktikan oleh siswa kelas VI dalam kegiatan
membatik yang dilaksanakan di “Gallery Soendari” Batik and
Art.
Galeri
ini bertempat di Perum. Permata Suhat A2, Kota Malang. Menyediakan berbagai
alat membatik lengkap, kain batik dengan teknik cap dan tulis, dan baju batik
yang berkualitas hasil kerajinan tangan asli yang berkualitas. Kegiatan membatik
dipandu oleh tim ahli Galeri Soendari
yang terdiri dari 5 instruktur terdiri dari 3 orang perempuan dan 2 orang laki-laki.
Menurut Mbah Sugik (Instruktur senior di Galeri Soendari), membatik itu perlu
kesabaran dan ketelatenan serta kemauan dari dalam diri, kalau tidak sabar
jadinya coretan bukan motif batik yang berkualitas. Berawal dari perkataan
tersebut, siswa kelas VI SD Islam Surya Buana
menumpahkan semangat dan usahanya dalam proses mencanting, pewarnaan, plorotan
warna, sampai finishing atau pengeringan.

Tidak
hanya kegiatan mencanting saja yang dapat menumbuhkan kecerdasan intrapersonal
siswa, melainkan ada kegiatan pewarnaan hingga finising. Laki-laki dikenal
sebagai manusia yang kurang sabar dan telaten. Tetapi hal tersebut tidak
terbukti pada dalam diri anak tersebut. Devan melakukan proses pewarnaan dengan
telaten, sabar, dan sangat hati-hati agar menghasilkan batik yang berkualitas.
Bermodalkan kemampuan intrapersonal yang dimiliki oleh setiap siswa,
batik-batik indah dengan corak warna yang super-super kreatif, menjadikan mereka
mampu belajar untuk menghasilkan karya sederhana untuk diberikan kepada Bunda
dan Ayah mereka. Selain karya batik yang dihasilkan, mereka juga mendapatkan
pelajaran tentang alat-alat musik tradisional yang juga masih tersimpan rapi
dan terjaga keawetannya, masih bisa dimainkan dengan baik, dan suara yang
dihasilkan dari alat musik tersebut masih nyaring. Selain alat musik
tradisional, juga tersedia benda-benda antik yang tersedia dulu di tahun ’90 an,
sehingga selain belajar batik hingga mahir, orang yang datang ke galeri
soendari akan banyak mendapatkan pembelajaran tentang kebudayaan dan warisan
negeri yang tersimpan rapi.

Salam
literasi demi mewujudkan kecerdasan anak bangsa…
Ditulis Oleh : Mohammad
Yusuf Arifin, M.Pd
Guru
Kelas VI-A
SD
Islam Surya Buana Malang
Daftar Pustaka :
Gardber, H. 2003. Multiple Intelligence: Kecerdasan Majemuk dalam Teori dan Praktek. Batam: Interaksa
No comments:
Post a Comment