Istilah Mading mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Mading
merupakan salah satu media komunikasi massa tulis yang penyajiannya biasanya
dipajang pada media dinding atau sejenisnya. Media adalah sarana untuk
menghubungkan antara pemberi informasi dengan konsumen informasi. Melalui media ini, pembaca akan tahu tentang apa-apa
yang terjadi di luar dirinya. Jenis media ini bermacam-macam. Ada media elektronik,
media cetak, media online, dan lainnya. Mading hanya salah satu bentuk
media tersebut. Berdasarkan bentuknya, mading bisa masuk kategori media cetak.
Manfaat pembelajaran media mading
diantaranya yaitu :
1.
Sebagai media
komunikasi dan penyampai informasi
2.
Ajang atau wadah
pengembangan kreativitas siswa
3.
Sarana untuk
menjalin persaudaraan dan kekeluargaan
4.
Alat berlatih
jurnalistik secara sederhana
5.
Media hiburan
yang mudah, murah, dan sederhana
Jum’at, 3 Agustus 2018, siswa kelas
VI sedang mengerjakan tugas mading untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) materi pokok ASEAN. Biasanya siswa merasa kesulitan dengan mata pelajaran
IPS karena cakupan materi yang cukup luas. Oleh karena itu, dengan pembelajaran
mading ini diharapkan siswa lebih enjoy dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran ini, siswa dibagi
menjadi 5 kelompok. Kemudian guru membagikan materi yang akan dikerjakan yaitu tentang
kondisi geografis, ekonomi, dan ciri khas masing-masing negara ASEAN. Kemudian
masing-masing kelompok mempersiapkan alat dan bahan untuk pengerjaan mading. Seluruh
kelompok terlihat antusias dalam mengerjakan mading. Ada yang menggunting,
mencari informasi, dan menulis informasi pada bahan kertas yang sudah
disediakan. Semuanya saling bekerjasama untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Setelah selesai diskusi dan kerja kelompok, masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas. Sedangkan kelompok yang lain
menanggapi. Kelompok yang presentasinya terbaik akan mendapatkan reward.
Pembelajaran dengan media mading
merupakan salah satu cara untuk menyampaikan informasi dengan lebih menarik. Dengan
demikian, diharapkan siswa tidak mengalami kebosanan dalam belajar. Apalagi
dalam pembelajaran fullday school,
jika waktu pembelajaran sudah memasuki pukul 13.00 WIB ke atas, biasanya siswa
sudah mulai lelah dan mengantuk. Salah satu tips agar siswa tidak bosan adalah
dengan mengisi pembelajaran melalui media atau games yang menarik.
Ditulis
oleh : Novi Eka Sulistiawati, S.Pd / Guru Kelas VI-B
SD
Islam Surya Buana
No comments:
Post a Comment