Delegasi satu Guru dan satu Siswa dari 273 SD Negeri maupun Swasta
di Kota Malang menghadiri workshop Green School Festival (GSF) 2017, Selasa
pagi (17/10). Bertempat di Hotel Aria Gajayana, workshop ini dibuka langsung
secara simbolik oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Malang, Zubaidah. Melalui
sambutan singkatnya, Zubaidah mengingatkan kepada para peserta agar benar-benar
fokus mengikuti workshop ini. “Pusatkan perhatian agar faham dan jelas apa
maksud kegiatan ini. Kami ingin semua lembaga pendidikan di Kota Malang menjadi
baik. Minimal baik 1 isu dari 9 isu yang akan dijelaskan nanti oleh pemateri,”
tuturnya.
Usai sambutan singkat dari Kadisdik
Kota Malang, acara dilanjutkan dengan pembacaan doa dan demo singkat dari Jawa
Timur Park Group tentang pentingnya melestarikan lingkungan. Disambung dengan
materi singkat yang disampaikan langsung oleh Abdul Muntholib, Pimpinan Redaksi
Jawa Pos Radar Malang. Melalui paparan singkatnya, Abdul Muntholib menjelaskan
betapa pentingnya membiasakan menulis dalam kehidupan sehari-hari. Melalui hal
yang terkecil, seperti menulis diary. Tak hanya itu, bagaimana cara menulis
yang baik dan apa saja yang layak dijadikan berita telah dikupas tuntas dalam
waktu yang singkat.
Pemaparan selanjutnya disampaikan
oleh Ruben, tim Green School Festival 2017. Karena keterbatasan waktu,
kesembilan isu Green School Festival dibahas secara umum. Hanya ada beberapa
isu yang dibahas secara khusus, seperti Isu Inovasi Teknologi dan Isu Literasi
dan Publikasi yang merupakan isu baru di ajang bergengsi ini.
Dalam workshop yang mengusung tema Ecopark School ini, peserta juga
diajak untuk melakukan praktik lapangan secara langsung. Tujuannya adalah agar
peserta lebih memahami secara baik, tidak hanya melalui teori saja. Peserta
yang terdiri dari guru dan siswa dibagi menjadi tiga kelompok besar. Kemudian
masing-masing kelompok tersebut dibagi lagi menjadi sembilan isu. Masing-masing
isu mendapatkan peta Hotel Aria. Mereka melakukan pengamatan, menandai,
menjelaskan, memberi skor masalah dan potensi, merencanakan solusi. Kegiatan
selanjutnya adalah sharing gagasan yang dilakukan oleh para siswa tanpa
didampingi oleh gurunya. Di akhir simulasi, para siswa membuat peta kesimpulan
akhir.
Target Green School Festival ini adalah guru, murid, dan sekolah. Tetapi
lebih dikhususkan kepada siswa karena mereka adalah generasi pembaharu bangsa
yang bisa memberikan kontribusi besar terhadap kepedulian lingkungan.
Akhir kegiatan
workshop ini ditutup dengan penampilan yel-yel masing-masing kelompok,
presentasi singkat Eco-School Mapping dan Planning, serta penyampaian teknis
penilaian dan kategori juara oleh perwakilan juri Green School Festival 2017.
Ditulis Oleh : Shellya Khabib Dirgantari, S.Pd.I.
Guru Kelas IV-C
SD Islam Surya Buana Malang
No comments:
Post a Comment